Kimia Medisinal 4
Sifat-sifat fisika kimia merupakan dasar untuk menjelaskan aktifitas biologi obat karena sifat-sifat fisika kimia memegang peranan penting dalam menentukan metode yang tepat untuk formulasi suatu obat, sehingga suatu sediaan yang efektif, stabil, dan aman.
Didalam Vidio dijelaskan bahwa sifat fisika kimia obat ini memegang peran yang penting dalam menentukan metode yang tepat dalam formulasi suatu obat,bisa dijelaskan dengan contoh suatu obat dan sifat fisika kimianya serta peran sifat fisika kimia itu sendiri didalam obat tersebut sehingga kita dapat tau bahwa formulasi obat tersebut sudah tepat
ReplyDeletesifat fisika kimia obat berperan penting dalam menentukan metode yang tepat dalam formulasi ini dikarenakan sebelum membuat suatu sediaan kita harus mengetahui sifat fisika kimia nya terlebih dahalu, ada beberapa sediaan yang tidak bisa menyatu dengan baik, nah disini lah sifat kimia berperan. setelah sediaan obat jadi kita harus melihat bentuk sediaan, apakah sudah sesuai bobot, ukuran, serta kekerasan daru suatu sediaan.
DeleteDijelaskan bahwa dalam penentuan koef.partisi ini dapat ditentukan dengan penggunaan 2 fasa yaitu air dan lemak dimana fasa air tersebut yang sering digunakan adalah Dapar fosfat dimana itu merupakan larutan penyangga yang berfungsi mempertahankan keseimbangan pH,apakah pH disini memiliki hubungan dengan koefisien partisi dan hubungan yang seperti apa dan apakah ada pengaruhnya jika pH obat tidak seimbang dengan koefisien partisi maupun sifat fisika kimia obat terhadap formulasi obat?
ReplyDeletepada kasus ini pH saling berhubungan dengan koefesin partisi, karena jika semakin tinggi pH maka koefesien partisi ya akan semakin tinggi pula
DeleteTerhadap derajat ionisasi yaitu adanya molekul dengan elektrolit lemah dan kuat atau dapat disebut juga molekul yang semakin bermuatan dan kurang bermuatan ternyata hal ini berpengaruh terhadap absorpsi obat,pengaruh yang bagaimana yang dapat anda jelaskan terkait hal tersebut dan berikan contoh dalam sebuah obat
ReplyDeleteMolekul akan menjadi kurang bermuatan (tidak terionisasi ) jika berada pada suasana pH yang sama, dan akan lebih bermuatan jika berada di pH yang berbeda. Semakin bermuatan, suatu molekul akan semakin sulit menembus membran begitu pula sebaliknya, semakin kurang bermuatan, suatu molekul akan lebih mudah menembus membran. Sebagai contoh yaitu obat aspirin yang bersifat asam lemah dengan pKa = 3,5 (Ka = 10⁻³'⁵), akan lebih mudah terabsorbsi dibagian dalam perut yang pH nya lebih rendah. Larutan dengan pH rendah maka konsentrasinya lebih tinggi sehingga bisa menyerap zat dengan konsentrasi yang lebih rendah daripada zatnya.
Delete